Tuesday 11 October 2016

Masakan Khas Indonesia ( Aceh )



Aceh

Animasi Asal Indonesia



Inilah Animasi Asli Indonesia mari kita lihat,
1.      Adit & Sopo Jarwo
Saya sangat suka kartun ini.Kisah persahabatan Adit, Dennis, Mitha dan Devi yang sangat unik di serial 'Adit & Sopo Jarwo'. Mereka semua ini selalu mempunyai cara untuk menggapai mimpi dan cita-citanya. Bahkan, serial produksi MD Animation ini berhasil masuk dalam nominasi Indonesia Kids' Choice Awards 2015 sebagai kartun terfavorit. Adit Sopo Jarwo adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada 27 Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di MNCTV. Film ini diproduksi oleh MD Animation. Selain di MNCTV, serial ini juga sempat ditayangkan di Global TV.

2.Entong

Entong' bercerita tentang Entong, anak lelaki yang cerdik dan baik hati. Entong juga termasuk anak yang cerdik dan memiliki banyak teman. Kisah 'entong' disajikan sangat ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
  • Entong.
Anak yang baik dianggap menarik berwajah tampan dan lucu, pikirannya saja cerdik, dia punya banyak teman.
  • Mpok Fatimah (ibu entong).
Ibu yang sayang anak semata wayangnya entong, ia sangat tertarik dengan telur putih sama dengan anaknya.
  • Mamake (ibu memed).
Asli tegal yang belum lama tinggal lama di Jakarta, semur yang ia suka adalah kentang.
  • Mpok Lela (pembantu di rumah ipeh).
Suka gosip tentang kampung nya, ia suka sekali semur jengkol.
  • Ustadz Somad.
Sang pengetahuan agama dan tertarik dengan goreng ayam, ia pun juga suka dengan Fatimah.
  • Siti.
Cewek tomboy yang centil dengan entong, tidak suka Entong diejek dan suka makan permen karet.
  • Memed.
  • Kiki.
  • Tibo.
  • Ipeh.
  • Mas Paijo.
  • Salim.
  • Samin.
  • Jalu.
3.Keluarga Somat
Kalau yang ini lucu banget.'Keluarga Somat' berkisah tentang realita sehari-hari kehidupan keluarga di Indonesia. Serial ini tayang di Indosial sejak 8 Juni 2013 hingga sekarang. Meski hanya berdurasi 11 menit, 'Keluarga Somat' telah menghasilkan banyak pelajaran bagi anak-anak. Karakter paling terkenal yaitu Dudung dan Ninung yang merupakan anak Pak Somat.

Karakter
  • Pak Somat
Pak Somat adalah ayah dari Dudung & Ninung, serta merupakan suami dari Bu Inah. Dia adalah pegawai di pabrik. Pak Somat juga memiliki kumis tebal dan badan besar. Pak Somat lebih sering tampil mengunakan Kaos tanpa lengan dan mengunakan sarung berwarna Hijau. Dulu tahun 2004 ia tinggal di Tangerang dan meninggalkan Serina\Bu Inah ke Jakarta sebelum Bu Inah\Serina beranak.Lahir 26 Januari 1974
  • Dudung
Dudung merupakan anak pertama dan satu satunya putra dari Pak Somat dan Bu Inah. Ia kelas 4 SD, Dia sangat malas, namun kreatif. Dia memiliki adik perempuan yang bernama Ninung. Sebelumnya ia bernama Dadung (lahir 11 April 2003)
  • Ninung
Ninung adalah adik perempuan Dudung dan anak bungsu dari Pak Somat dan Bu Inah. Ia kelas 1 SD, Tidak seperti kakaknya yang malas, dia adalah anak yang rajin, penurut, dan sopan. Ninung juga baik terhadap kakaknya seperti membelikan es lilin, memberikan kritikan dan menasehati Dudung. Sebelumnya ia bernama Xenyung (lahir 22 Desember 2005)
  • Bu Inah
Bu Inah adalah Istri pak Somat. Dia mempunyai warung, barang-barang di warungnya selalu di utang oleh beberapa tetangganya, termasuk Yu Darmi & Bu Yati. Dia dianggap pelit di episode Membuat Akun Facebook, tetapi bu Inah menganggap itu hanya ingin hidup hemat. Ia dari bulan dan menyusul Ninung dan Dudung menjadi ibu berambut hitam. Lahir 22 Juni 1976
  • Aldo
Aldo adalah anak pak RT. terkadang dia suka pamer. Dia juga ketua di kelas Dudung dan teman-temannya. Ia lahir di Grogol Tanggal 11 Agustus 2002
  • Aling
Aling adalah anak perempuan keturunan Tionghoa, cucu dari Koh Wat. Dia selalu menasehati Koh Wat agar tidak pelit. Dulu ia tinggal di Gambir, Lahir 28 Februari 2006
  • Nipon
Nipon adalah putra dari Yu Darmi. Dia mempunyai 2 gigi yang tampak dari wajahnya. Dia selalu berbicara yang keluar dari fakta. Dia menyukai Ninung, dan dia berbicara seperti mengikuti perkataan Ninung. Ia lahir di Senen Tanggal 25 September 2002
  • Pak RT
Pak RT adalah pemimpin di RT tempat Keluarga Somat berada, sekaligus ayah dari Aldo. Dia berbicara dengan logat Sunda yang kuat, dan juga selalu berbicara demi kesejahteraan bersama. Dari Bandung Lahir 05 Mei 1974
  • Koh Wat
Koh Wat adalah pria keturunan Tionghoa sekaligus kakek dari Aling. Dia memiliki warung, namun dia sangat pelit. karena sangat pelit, dia sering di nasehati oleh cucunya. Dia selalu mempromosikan barang barang dan cicilan kepada Pak Somat. Ia lahir di Manado Tanggal 03 Januari 1946
  • Yu Darmi
Yu Darmi adalah ibu dari Nipon, yang suka berhutang di warung Bu Inah. Di episode Dollar Naik, Yu Darmi juga digambarkan sebagai orang yang selalu agak terlambat dalam berpikir dan kurang memahami situasi. Ia lahir di Angke Tanggal 01 Januari 1977
  • Bu Yati
Bu Yati adalah teman Yu Darmi, yang juga suka berhutang di warung bu Inah. Keduanya saling bekerja sama mengurangkan hutang mereka dengan cara belanja dengan jenis barang yang sama. Ia lahir di Pondok Bambu Tanggal 02 November 1976
  • Ferdi (Pak Erdi)
Ferdi adalah teman Pak Somat yang berkulit hitam, yang memiliki kegemaran mengamen. Dari Karawang juga lahir 06 Desember 1983
  • Pak Danu (Yanu)
Pak Danu adalah atasan di pabrik tempat Pak Somat berkerja. Dari Papua lahir 23 September 1981
  • Bu Guru (Ustadzah Syahr)
Guru yang mengajar di kelas Dudung dan teman-temannya, mengenakan kerudung warna putih. Ia lahir di Jakarta Timur Tanggal 01 September 1977
  • Dul/Pentung
Dul adalah anak laki laki yang pernah dititip pada Keluarga Somat dan ia lahir di Pasoso Tanggal 02 Februari 2005
  • Pam Pam/(alias Al-Fred)
Pam-pam adalah murid baru di sekolah Dudung yang dibuat usil oleh Dudung sendiri. Dari Pluit lahir 26 September 2003
  • Bruno/(Kak Uno)
Bruno adalah murid baru disekolah Dudung yang ber etnis Betawi. Dia adalah keponakan Bu Yati. Dia berbadan besar dan ditakuti temannya meskipun kadang berbuat jahil bersama dudung. Tapi dia adalah penakut meskipun kadang suka egois. Ia lahir di Tanah Abang lahir 09 Oktober
2002.
4.Bilu Mela

Masih ingat animasi Finding Nemo? Animasi 'Bilu Mela' memiliki konsep yang sama yaitu tentang karakter ikan nemo yang berwarna merah dan biru. Karakter ini merupakan karya Fajar Nuswantoro. Serial ini berhasil mendapat lisensi penayangan sampai ke Brazil dan Arab. 'Bilu Mela' juga menjadi film animasi Indonesia pertama yang tayang di ajang MIPCOP, Cannes, Prancis.
Sekian Postingan dari saya semoga makin banyak karya animasi Indonesia yang bisa Go Internasional.





Monday 10 October 2016

Belajar Tari Tor-Tor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tortor Batak Toba adalah jenis tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara yang meliputi daerah Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir.

Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara partisipan upacara.
Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum acara dilakukan terbuka terlebih dahulu tuan rumah (Hasuhutan) melakukan acara khusus yang dinamakan Tua ni Gondang, sehingga berkat dari gondang sabangunan.
Dalam pelaksanaan tarian tersebut salah seorang dari hasuhutan (yang mempunyai hajat akan memintak permintaan kepada penabuh gondang dengan kata-kata yang sopan dan santun sebagai berikut : "Amang pardoal pargonci" :
  1. "Alualuhon ma jolo tu ompungta Debata Mulajadi Nabolon, na Jumadihon nasa na adong, na jumadihon manisia dohot sude isi ni portibion."
  2. "Alualuhon ma muse tu sumangot ni ompungta sijolojolo tubu, sumangot ni ompungta paisada, ompungta paidua, sahat tu papituhon."
  3. '"Alualuhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat nalolo."
Setiap selesai satu permintaan selalu diselingi dengan pukulan gondang dengan ritme tertentu dalam beberapa saat. Setelah permintaan/seruan tersebut dilaksanakan dengan baik maka barisan keluarga suhut yang telah siap manortor (menari) mengatur susunan tempat berdirinya untuk memulai menari.
Adapun jenis permintaan jenis lagu yang akan dibunyikan adalah seperti : Permohonan kepada Dewa dan pada ro-roh leluhur agar keluarga suhut yang mengadakan acara diberi keselamatan kesejahteraan, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah ruah, dan upacara adat yang akan dilaksanakan menjadi sumber berkat bagi suhut dan seluruh keluarga, serta para undangan.
Setiap penari tortor harus memakai ulos dan mempergunakan alat musik/gondang (Uninguningan).
Ada banyak pantangan yang tidak diperbolehkan saat manortor, seperti tangan si penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas, bila itu dilakukan berarti si penari sudah siap menantang siapa pun dalam bidang ilmu perdukunan, atau adu pencak silat (moncak), atau adu tenaga batin dan lain-lain.
Tari tortor digunakan sebagai sarana penyampaian batin baik kepada roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.

Konsep gondang masa kini

Dalam hal ini, konsep margondang pada masa sekarang dapat dibagi dalam tiga bagian besar, yaitu :
  1. Margondang pesta, suatu kegiatan yang menyertakan gondang dan merupakan suatu ungkapan kegembiraan dalam konteks hibuan atau seni pertunjukkan, misalnya : gondang pembangunan gereja, gondang naposo, gondang mangompoi jabu (memasuki rumah) dan sebagainya.
  2. Margondang adat, suatu kegiatan yang menyertakan gondang, merupakan aktualisasi dari sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu, misalnya : gondang mamampe marga (pemberian marga), gondang pangoli anak (perkawinan), gondang saur matua (kematian), kepada orang di luar suku Batak Toba, dan sebagainya.
  3. Margondang Religi, upacara ini pada saat sekarang hanya dilakukan oleh organisasi agamaniah yang masih berdasar kepada kepercayaan batak purba. Misalnya parmalim, parbaringin, parhudamdam Siraja Batak. Konsep adat dan religi pada setiap pelaksanaan upacara oleh kelompok ini masih mempunyai hubungan yang sangat erat karena titik tolak kepercayaan mereka adalah mula jadi na bolon dan segala kegiatan yang berhubungan dengan adat serta hukuman dalam kehidupan sehari-hari adalah berdasarkan tata aturan yang dititahkan oleh Raja Sisingamangaraja XII yang dianggap sebagai wakil mula jadi na bolon.


 

Saturday 8 October 2016

Anak Medan Pasti Cinta Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak diProvinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
·          

Sejarah
Pemandangan Danau Toba.
Diperkirakan Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano(gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa jumlah total material pada letusan sekitar 2.800 km3 -sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat. Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan kepunahan pada beberapa spesies makhluk hidup. Menurut beberapa buktiDNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Danau Toba dengan Pulau Samosir di bagian tengahnya.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari universitas Oxford tersebut meneliti proyek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu.
Kerusakan lingkungan[
Pada bulan Mei 2012, Pemkab Samosir menerbitkan surat keputusan (SK) Bupati Samosir No. 89 tanggal 1 Mei 2012 tentang Pemberian Izin Lokasi Usaha Perkebunan Hortikultura dan Peternakan seluas 800 hektare di Hutan Tele, di Desa Partungkot Nagijang dan Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara kepada PT Gorga Duma Sari (GDS) yang dimiliki seorang anggota DPRD Kabupaten Samosir, Jonni Sitohang.[1][2] Kemudian dilanjutkan dengan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) yang diberikan oleh Kepala Dinas Provinsi Sumatera Utara melalui SK Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Samosir Nomor 005 Tahun 2013.[1] Ketua Pengurus Forum Peduli Samosir Nauli (Pesona), Rohani Manalu menyatakan bahwa izin yang didapatkan ini membuat PT GDS melakukan penebangan atas kayu-kayu alam di dalam hutan tanpa memiliki AMDAL.[1] Rohani juga menyatakan bahwa akibat lain adalah terjadinya longsor dan banjir yang menimbulkan korban jiwa.[3][4]
Akibat penebangan hutan Tele, lumpur hasil erosi di atas tanah bekas penebangan tersebut telah menyebabkan pendangkalan sungai-sungai di sekitar Danau Toba.[5]
Program penanaman sejuta pohon yang digerakkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun dikatakan tidak efektif karena banyak pohon yang mati karena tidak dirawat. Hal ini menyebabkan tiga aktivis lingkungan Sumatera Utara, Marandus Sirait, Hasoloan Manik (Kalpataru), dan Wilmar Eliaser Simandjorang (Satya Lencana Karya Satya, Toba Award,Wana Lestari) mengembalikan semua piagam penghargaan yang pernah diberikan pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Kehutanan, dan Istana Negara.[5][6]
Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya telah melayangkan dua surat rekomendasi agar Bupati Samosir Mangindar Simbolon sebagai pemberi izin usaha dan penanggung jawab agar memberikan sanksi administratif berupa penutupan aktivitas usaha.[6] Setelah surat pertama tidak digubris, Bupati Samosir menjawab surat kedua dengan menyatakan bahwa perusahaan tidak melanggar sehingga tidak layak ditutup.[6][7] Karena Bupati tidak melaksanakan rekomendasi, Kementerian Lingkungan Hidup pun memberlakukan Pengambil Alihan Wewenang (Second Line Enforcement) dan menutup sementara aktivitas PT GDS.[6] Setelah Kementerian Lingkungan Hidup turun langsung ke lokasi berdasarkan temuan bahwa keputusan tidak digubris,[8][9] lalu Pemkab menyurati PT GDS untuk menaati surat keputusan. PT GDS pun menghentikan semua kegiatan operasional dan menarik alat-alat berat di kawasan tersebut berdasarkan pengakuan Direktur GDS Jonni Sitohang.[2]
Saya sebagai blogger sedih melihat Danau Toba yang sekarang untuk itu kita jaga Danau Toba sama - sama agar kita bisa tetap menikmatinya.Dengan cara tidak membuah sampah didaerah sekitar sana.Demikian sobat uraian dari saya Cintai Danau Toba